Sabtu, 21 Juni 2008

speak your feel

Udah lama saya pengen nulis ini. Ada hal yang menggelitik saya sampe saya ingin ikut berkomentar. November tahun lalu saya kenalan sama cowok, dia ngasih saya alamat friendster-nya gitu…okedeh saya buka! Cowok itu baru punya dua temen di space message-nya. Saya iseng2 buka punya dua temennya itu. Yang satu di profile-nya di privat, weeeewwww….males! Cuma ada foto doang….yeah...tapi luamayan, cakep euy!

Yang kedua nggak ada foto, tapi profile-nya free to read. Saya bacalah semua yang ada didepan mata saya itu.

Soal siapa cowok ini, nggak penting!

Yang saya cermati adalah, beberapa pesan yang masuk di FS cowok itu, menurut saya, besifat sangat pribadi. Dia saling berkirim2 perasaan sama ceweknya lewat fasilitas internet. Oke, ini hak dia. Tapi nggak tau kenapa ya, buat saya ini terlalu absurd. Mungkin karena saya bukan tipe orang yang suka memblow-up perasaan dengan bebas, saya jadi heran ngeliat yang model2 kayak gitu.

Lebih daripada itu, yang mau saya cermati lagi, adalah bahwa ternyata internet kini makin tak terbatas, dulu waktu jaman email, yang ditanya hanya seputar nama, password,dan pertanyaan kunci kalo2 lupa password. Tapi sekarang, di zaman friendster goblok ini, yang ditanya sudah semakin mendetail. Nama, lokasi, tanggal lahir, sampe affiliations, interest, foto, ujung2nya ya sama kayak kasus tadi, bebas memblow-up perasaan.

Inikah yang harus kita bayar pada kemajuan teknologi? kita menjadi manusia public yang sudah tak ada lagi ruang pribadinya?

Mengerikan…

Yang saya tahu, hidup ini jauh lebih berwarna, jauh lebih mengasyikan ketimbang menontonin layar computer, saling bertukar sapa ato bahkan cari jodoh. You can see everything with internet, but you can`t feel everything. Jauh diluar layar persegi 15 inci itu, masih terhampar dunia yang keren buat dirasain secara langsung.

Yang saya tahu juga, hidup bersosialisasi itu akan lebih baik bila saling menyapa satu sama ain secara langsung, karena toh kita dilahirkan bukan karena ayah kita meng-add ibu di friendlist nya, tapi karena pertemuan sperma dan ovum.

Tidak ada komentar: